Thursday, 27 February 2014

CONTOH LAPORAN KKN TEMATIK POSDAYA BAB I


BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Pembangunan adalah upaya perubahan suatu kondisi tertentu agar menjadi lebih baik dari kondisi sebelumnya. Pembangunan ini dilaksanakan dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat baik materil maupun spiritual secara adil dan merata. Jadi pembangunan yang dilakukan oleh bangsa Indonesia ditujukan untuk seluruh masyarakat bukan untuk perorangan atau kelompok orang tertentu.
Pembangunan menjadi tanggung jawab seluruh masyarakat. Adapun pemerintah dalam hal ini berkedudukan sebagai pihak yang berkewajiban menciptakan situasi yang kondusif bagi pelaksanaan pembangunan. Hal ini merupakan konsekuensi logis dari diterimanya konsepsi negara kesejahteraan (walfare state) dimana pemerintah mempunyai tanggung jawab yang besar bagi keberhasilan pembangunan.
Selain menjadi tanggung jawab pemeritah, pembangunan sendiri dalam pelaksanaan tidak bisa terlepas dari peranan masyarakat perguruan tinggi (civitas akademika). Jadi pembangunan sendiri menjadi tanggung jawab masyarakat perguruan tinggi terutama mahasiswa yang merupakan agent of change.
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa pembangunan dilaksanakan secara adil dan merata. Maksud dari kata adil disini adalah bahwa pembangunan ditujukan untuk semua anggota masyarakat tanpa pandang bulu, sedangkan maksud dari pembangunan merata adalah bahwa pembangunan dilakukan di seluruh wilayah secara merata baik di kota maupun di desa, sehingga diharapkan tidak akan terjadi kesenjangan atas nama masyarakat desa dan kota.
Pembangunan desa mempunyai arti yang sangat penting mengingat desa kaya akan SDM dan SDA. Apalagi di negara Indonesia yang wilayahnya sebagian besar adalah pedesaan, sehinga langkah pemerintah yang mengeluarkan UU no.22 Tahun 1999 tentang Otonomi Daerah dinilai sangat tepat dan penting karena dengan adanya Undang-undang ini di desa mempunyai tanggung jawab dan kewenangan luas untuk mengembangkan daerahnya sesuai dengan potensi yang dimilikinya.
Namun selama ini ternyata pihak desa kurang mampu mengoptimalkan potensi yang ada. Hal ini akan menjadi permasalahan besar jika otonomi daerah benar-benar telah diterapkan karena tentu tidak dapat dilaksanakan dengan baik apabila tidak ada SDM dan SDA yang mendukung sehingga terjadi nantinya adalah stagnasi pembangunan desa.
Oleh karena itu, program KKN diharapkan dapat membantu program pemerintah dalam melaksanakan pembangunan, dalam hal ini peran mahasiswa diharapkan mampu memotivasi dan menggali serta memberdayakan seluruh potensi desa dalam menyongsong Otonomi Daerah sehingga terwujud pembangunan desa yang berkualitas dan responsif. Dengan tema KKN yaitu “MENINGKATKAN PERAN DAN  KREATIVITAS MASYARAKAT MELALUI  POSDAYA”.
B.     Tujuan Dan Manfaat
a.  Tujuan Umum
1.      Memberdayakan keluarga melalui peningkatan kegiatan dan peran    serta lembaga yang sudah ada (seperti: Posdaya, Lembaga Keagamaan, dll) untuk mencapai keluarga sejahtera secara mandiri.
2.      Memelihara dan menumbuh kembangkan sikap sosial dan budaya yang ada dalam masyarakat untuk memberdayakan keluarga.
3.      Sebagai wadah organisasi sosial yang dapat memberi dan menerima pembaharuan dan pembelajaran.
4.      Terlaksananya program dan kegiatan dinamis untuk mencapai tujuan Masyarakat yang Mandiri, Sehat, Berdaya Saing, dan Berakhlak Mulia.
   b. Tujuan Khusus
1.      Mahasiswa memperoleh pengalaman belajar yang berharga, melalui ketertiban dalam masyarakat yang secara langsung menemukan, merumuskan, memecahkan dan menanggulangi permasalahan pembangunan secara pragmatis dan interdisipliner.
2.      Mahasiswa dapat memberikan pemikiran berdasarkan ilmu, teknologi dan seni dalam upaya untuk menumbuhkan, mempercepat gerak serta mempersiapkan kader-kader pembangunan.
3.       Perguruan Tinggi dapat menghasilkan sarjana pengisi tekno struktural dalam masyarakat yang lebih menghayati kondisi, gerak dan permasalahan yang kompleks yang dihadapi oleh masyarakat dalam melaksanakan pembangunan. Dengan demikian lulusan Perguruan Tinggi secara relatif menjadi lebih siap pakai dan terlatih dalam menanggulangi permasalahan pembangunan secara lebih pragmatis dan interdisipliner.
4.      Meningkatkan hubungan antara Perguruan Tinggi dengan Pemerintah Daerah, Instansi Teknis dan Masyarakat, sehingga Perguruan Tinggi dapat lebih berperan dan dapat menyesuaikan kegiatan pendidikan serta kegiatan penelitian dengan tuntutan nyata dari masyarakat yang sedang mengalami perkembangan serta pembangunan didalam desanya.
a.        Manfaat
1.      Kehidupan kegotong-royongan sebagai modal sosial masyarakat pedesaan semakin tumbuh dan berkembang;
2.      Terorganisirnya potensi infrastruktur sosial pedesaan yakni keluarga-keluarga menjadi lebih berdaya dan dapat mengembangkan kualitas mereka serta mampu mengakses stimulasi program-program pemerintah yang digelontorkan ke tingkat desa atau grass root. Keberadaan Posdaya dapat dijadikan salah satu alat yang dapat diikutseratakan untuk dapat mensukseskan program pengentasan kemiskinan sekaligus pencapaian target Millenium Development Goals / MDGs.
C.    GAMBARAN UMUM DAN KONDISI WILAYAH DESA MINTOBASUKI
Desa Mintobasuki  merupakan sebuah desa yang terletak di kawasan sebelah selatan dari kabupaten, tepatnya terletak di kec. Gabus kab. Pati. Sebagian besar penduduknya bermata pencaharian sebagai perantau, petani dan buruh tani. Daerah pertanian disana masih cukup luas. Komoditas yang ada di desa ini yaitu : pertanian, perkebunan dan peternakan. Desa Mintobasuki yang terletak di sebalah utara  Desa Gempolsari  merupakan sebuah desa yang berada  disebelah selatan bantaran Sungai Juwana yang apabila pada musim penghujan terkena dampak meluapnya sungai Juwana yang menyebabkan desa Mintobasuki terkena banjir.Namun ditiga tahun terkahir ini desa Mintobasuki terbebas dari banjir dengan adanya pengerukan Sungai Juwana.

2.      Kondisi Geografis Desa Mintobasuki
Desa Mintobasuki adalah salah satu desa yang berada di Kec. Gabus yang sekarang di pimpin oleh seorang Kepala Desa yaitu Ibu dwi Kardariyatun
b.      Batas wilayah Desa Mintobasuki
Sebelah Utara              : Desa Dengkek
Sebelah Selatan           : Desa Gempolsari
Sebelah Timur             : Desa Sumbermulyo
Sebelah Barat              : Desa Banjarsari
1.      .       Keadaan Demografi
Desa Mintobasuki memiliki 1 posyandu yang terletak di 1 pedukuhan. Di Desa Mintobasuki terdapat sebuah Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) yang sudah bisa melayani pemeriksaan ibu hamil, pelayanan KB dan menyediakan tenaga medis untuk warga yang akan melahirkan.  Posyandu juga melayani pemeriksaan kesehatan anak, yang mana ditunjang dengan pelayanan MTBS yaitu masalah tentang balita sakit yang harus ditangani lebih serius atau dengan penuh ketelitian dengan cara wawancara atau berkomunikasi langsung dengan orang tua balita, dari pembicaraan tersebut akan dicatat dan dipecahkan solusinya serta pengobatannya. Posyandu juga melayani imunisasi bagi bayi dan melayani kesehatan atau pemeriksaan umum untuk masyarakat, melaksanakan penjaringan kesehatan anak sekolah baik TK maupun SD. Posyandu juga melaksanakan penyuluhan-penyuluhan di masyarakat dan juga melakukan survei untuk mengetahui ada tidaknya balita gizi buruk atau lingkungan yang tidak sehat. Di samping kinerja-kinerja di atas, kinerja Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) juga melaksanakan kegiatan bulanan seperti imunisasi dan pertemuan kader yang dilaksanakan sebulan sekali yang setiap pertemuan membahas tentang perkembangan posyandu. Dalam hal ini, KKN Posdaya kelompok kami dipusatkan di Posyandu yang terletak di dukuh Jrakah.
Di Desa Mintobasuki kegiatan di bidang kerohanian sangat baik, hal ini ditunjukkan  dengan adanya kelompok pengajian yang rutin dilaksanakan setiap hari Kamis,. Ada pula pertemuan PKK yang rutin diadakan setiap tanggal 24 yang bertempat di Balai Desa. Adanya pertemuan rutin tiap RT dapat mempererat rasa kekeluargaan dan dapat dijadikan ajang rembug dalam menyelesaikan masalah yang ada di wilayah tempat tinggal. Rasa kegotongroyongan masih sangat kental di masyarakat sehingga dapat digunakan untuk menunjang proses pembangunan desa dan mental masyarakat. Desa Mintobasuki mempunyai ciri-ciri fisik dan masyarakat yang hampir sama dengan desa-desa lain , hal tersebut dapat dilihat dari data dibawah ini:
1.      Potensi Dasar / Alam
·         Banyak RW                      :  4 RW
·         Banyak RT                       : 13 RT
1.      Sarana Umum
·         Sarana Keagamaan           :  terdapat 1 masjid dan 4 musholla
·         Sarana Pendidikan           :  terdapat 1 SD, 1 TK, 1 TPQ
·         Sarana Kesehatan             :  terdapat 1 buah posyandu
1.      Penduduk
·         Jumlah Penduduk : Jumlah penduduk di Desa Mintobasuki pada akhir tahun 2013 sebesar lebih dari 2082 jiwa, yang terdiri antara 628 kepala keluarga. Laki-laki 1009 dan perempuan 1073.
·         Jumlah Penduduk dalam kelompok umur :
1.      Tabel Kelompok Pendidikan Menurut Usia
NO
GOLONGAN UMUR (TAHUN)
JUMLAH
1
019
564
2
20 - Ke atas
14

·         Jumlah Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan  :
1.      Taman Kanak-kanak                     :   24 orang
2.      Sekolah Dasar                               :   444 orang
3.      Sekolah Menegah Pertama            :   89 orang
4.      Sekolah Menengah Atas               :   138 orang
5.      Akademi (DI – DIII)                    :    4  orang
6.      Sarjana (S1-S3)                             :    4  orang
·         Jumlah Penduduk Menurut Mata Pencaharian  :
1.      Pegawai negeri sipil                      :     8  orang
2.      TNI / POLRI                                :      4 orang
3.      Swasta                                          :    6 orang
4.      Wiraswasta / pedagang                 :    37 orang
5.      Tani  dan buruh tani                      :    385 orang
6.      Nelayan                                           :    43 orang
7.      pensiunan                                        :    2 orang
·         Potensi Unggulan Desa
a)         Industri kecil dan makanan
1.      Jenis produk             = 1  Pembuatan Cetot
2  Kripik Pisang dan Ketela
2.      Jumlah Pengusaha    = 14 Orang
3.      Tenaga Kerja            =  40 Orang
4.      Pemasaran                 =  Lokal dalam desa
Antar Desa



b)        Hasil Pertanian dan Perkebunan
1.      Padi dan Tebu
Luas Areal    =  80.380
Penghasilan =  -
Pemasaran    = Lokal

c)         Potensi Desa
Desa Mintobasuki Kabupaten Pati memiliki sumber daya yang cukup representatif untuk dikembangkan, antara lain :
·         Bidang pertanian
Pada bidang pertanian, komoditas yang paling potensial terdapat pada tanaman pangan pertanian. Selain itu, ada beberapa komoditas pertanian yang juga menjadi salah satu yang banyak ditanam oleh warga yakni mangga dan pisang. Untuk permasalahan yang terdapat pada bidang pertanian, masyarakat Desa Mintobasuki dalam pola pertaniannya.  masih cenderung tradisional, sehingga nilai ekonomi dari hasil pertanian tersebut masih rendah.
·          Bidang peternakan
Bidang peternakan merupakan komoditas yang memiliki potensi untuk dikembangkan menjadi usaha yang dapat menghasilkan income bagi  keluarga. Namun sayangnya mayoritas masyarakat Desa Mintobasuki menjadikan peternakan hanya sebagai kegiatan sampingan dan bila dipasarkan pun sifatnya hanya dari pintu kepintu.
·         Sumber Daya Manusia
Secara umum sumber daya manusia di Desa Mintobasuki cukup baik, akan tetapi ada sebagian kecil warga masyarakat yang belum memiliki kesadaran akan pentingnya pendidikan dan belum meratanya pendidikan pada semua lapisan masyarakat.
·          Bidang kesehatan
Memiliki potensi sarana kesehatan  1 posyandu. Untuk tenaga kesehatan terdapat 1 orang bidan desa. Permasalahan di bidang kesehatan diantaranya perilaku masyarakat yang masih banyak membuang sampah di sembarang tempat.
B.  Dasar Kegiatan
KKN Posdaya merupakan bentuk pengembangan posyandu menjadi posyandu  model bertujuan untuk mengoptimalkan posyandu (tidak hanya bidang kesehatan) tetapi juga bidang pendidikan, perekonomian dan pemberdayaan lingkungan.
Posdaya adalah forum komunikasi, silaturahmi, advokasi, penerangan dan pendidikan, sekaligus wadah kegiatan penguatan fungsi keluarga secara terpadu. Apabila memungkinkan Posdaya bisa dikembangkan sebagai wadah pelayanan keluarga secara terpadu, utamanya pelayanan kesehatan, pendidikan, wirausaha, dan pengembangan lingkungan yang memudahkan keluarga berkembang secara mandiri.
Program posdaya adalah suatu program untuk membangun penduduk melalui pemberdayaan keluarga dengan merangsang pembentukan forum silaturahmi dan informasi pada tingkat pedesaan dan pedukuhan.  Forum tersebut dinamakan Pos Pemberdayaan Keluarga atau disingkat Posdaya.
Melalui forum tersebut berbagai anggota organisasi diundang membantu keluarga yang berada di sekitar Posdaya memahami fungsi dan perannya serta bergotong royong mengentaskan kemiskinan dan membangun keluarga sejahtera.
Upaya pemberdayaan yang ditawarkan dalam Posdaya diarahkan untuk mendukung penyegaran fungsi keluarga, yaitu keagamaan, budaya, cinta kasih, perlindungan, reproduksi dan kesehatan, pendidikan, ekonomi, dan lingkungan. Pemenuhan fungsi-fungsi ini pada hakekatnya bermuara pada pemenuhan tujuan dan sasaran pembangunan abad milleneum (MDGs) yang ditetapkan sebagai program pembangunan di Indonesia.
Pelaksanaan KKN UMK didasarkan pada:
2.      UU RI NO. 20 tahun 2003, pasal 20, ayat 2, dinyatakan bahwa Perguruan Tinggi berkewajiban menyelenggarakan Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat.
3.      Surat Koordinasi Kopertis Wilayah VI Jawa Tengah Nomor 792/K/Kop.VI/VI/1990, tentang kegiatan KKN.
4.      Dengan dilaksanakanya Tri Dharma Perguruan Tinggi, diharapkan ada keterkaitan ataupun kemanunggalan antara Perguruan Tinggi dengan Masyarakat.
5.      Perguruan Tinggi di kenal oleh masyarakat, tidak hanya sebagai lembaga pendidikan tinggi semata, tetapi sebagai salah satu pusat atau sumber IPTEKS yang di perlukan untuk masyarakat.
6.      Dilain pihak kita mengetahui bahwa IPTEKS hanya akan mempunyai makna bagi masyarakat luas, bils dapat digunakan secara praktis untuk usaha memenuhi kebutuhan dan memecahkan berbagai masalah nyata yang dihadapi masyarakat.
7.      Perguruan Tinggi merupakan investasi masyarakat yang diharapkan mempunyai nilai tambah dari hasil investasi tersebut untuk mengembangkan sumber daya manusia (SDM).
8.      Tindak lanjut kegiatan peningkatan SDM dan POSDAYA antara Pemerintah Kabupaten Kudus dan Yayasan Mandiri Indonesia.
9.      Surat Keputusan Rektor.

Struktur organisasi PemDes Mintobasuki

No comments:

Post a Comment